20 Mei 2025 - 22:39
Source: Parstoday
AS: Putin Tak Tahu Jalan Keluar; Putin: Kami Siap Urus Perjanjian Damai dengan Ukraina

Wakil Presiden Amerika Serikat, mengatakan Presiden Rusia, tidak mengetahui dengan baik bagaimana caranya keluar dari perang.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Senin (19/5/2025) petang melakukan pembicaraan telepon selama lebih dari dua jam. Pembicaraan itu dilakukan padahal perundingan terkait perang Ukraina dan Rusia, sampai sekarang masih juga belum membuahkan hasil.

Wapres AS JD Vance, Senin sebelum kontak telepon Trump dan Putin, mengatakan, sepertinya Putin, tidak mengetahui dengan baik bagaimana caranya keluar dari perang Ukraina.Ia menambahkan, “Jika Rusia, tidak berminat untuk melakukan interaksi, maka pada akhirnya Amerika Serikat yang harus mengumumkan bahwa ini bukan perang kami.”

Trump: Presiden Rusia Ingin Berdamai dengan Ukraina

Pada saat yang sama, Presiden AS, Senin setelah kontak telepon dengan sejawatnya dari Rusia, mengatakan bahwa dirinya yakin Putin, menginginkan perdamaian dengan Ukraina.Ia menegaskan bahwa sanksi-sanksi lebih besar tidak akan dijatuhkan terhadap Rusia, karena ada kemungkinan kemajuan dalam perundingan.

Trump menambahkan, “Menurut saya ada kesempatan untuk sampai pada hasil, dan jika Anda ingin mengambil langkah di jalur ini, mungkin saja Anda justru akan memperburuk situasi. Tapi mungkin juga akan tiba waktunya untuk menjatuhkan sanksi.”

Putin: Kami Siap Urus Perjanjian Damai dengan Ukraina

Presiden Rusia, terkait pembicaraan telepon dengan Trump mengatakan, Moskow siap bekerja sama dengan Ukraina, mengurus nota-nota kesepahaman soal perjanjian damai yang dapat meliputi masalah-masalah berkenaan gencatan senajta dan prinsip-prinsip penyelesaian konflik.

Menurut keyakinan Putin, prinsip-prinsip penyelesaian konflik Ukraina, penjadwalan kesepakatan damai potensial, dan gencatan senjata potensial untuk sebuah masa tertentu jika dicapai kesepakatan, merupakan salah satu contoh dari masalah ini.

Presiden Rusia menegaskan, dalam hal ini pihak Rusia dan Ukraina, harus menunjukkan keinginan untuk berdamai secara maksimal, dan sampai pada kompromi yang menguntungkan semua pihak.

Zelensky: Saya Tak Mengetahui Detail Nota Kesepahaman

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Senin mengaku tidak mengetahui detail nota kesepahaman Rusia terkait peta jalan perdamaian, tapi bermaksud untuk mengkaji usulan-usulan Moskow, terkait masalah ini.

Ia menambahkan, “Kapan pun kami menerima nota kesepahaman atau usulan-usulan Rusia, saat itu kami bisa mengkategorikan pandangan-pandangan kami berdasarkan nota kesepahaman dan usulan itu.”

Presiden Ukraina mengumumkan, sebelum kontak telepon Trump dan Putin, ia melakukan percakapan telepon dengan Presiden AS, dan kepada Trump ia berkata, “Jangan mengambil keputusan terkait Ukraina, tanpa kami, karena ada sejumlah masalah asasi yang sangat penting bagi Kiev.”

Saat ditanya wartawan apakah tuntutan Rusia, supaya Ukraina, menarik pasukan dari empat wilayah Kherson, Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia, diterima atau tidak, Zelensky mengatakan, “Kami tidak akan menarik pasukan dari wilayah milik kami sendiri.”

Peskov: Isi Nota Kesepahaman Damai dan Gencatan Senjata akan Kompleks

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Senin mengatakan, penyusunan nota kesepahaman damai dan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina, akan kompleks, dan tidak ditetapkan batas waktu.

Ia menambahkan, draf dokumen ini akan disusun oleh pihak Rusia dan Ukraina, dan kedua pihak akan saling bertukar dokumen ini lalu kontak-kontak yang kompleks untuk menyusun isi yang disepakati bersama, akan dimulai. 

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha